Sabtu, 10 November 2012

tanahabangkita.com | Sepatu dan Sandal



SEPATU DAN SANDAL

Sandal Kuno
Tidak ada yang tahu secara pasti kapan manusia pertama kali menggunakan alas kaki. Sebuah gua di Spanyol memperlihatkan gambar manusia purba dengan kulit binatang yang menutupi kaki mereka. Usia gambar pada gua tersebut diperkirakan sekitar 15.000 tahun yang lalu. Selain itu juga pernah ditemukan tubuh seorang manusia es yang diperkirakan berusia 5000 tahun dengan penutup kaki kulit yang diisi jerami. Sepatu kulit tertua, terbuat dari kulit sapi ditemukan di sebuah gua di Armenia pada tahun 2008. Usianya diperkirakan 3500 tahun sebelum Masehi.
Pemakaian sepatu atau sandal dimaksudkan untuk melindungi dan menutupi kaki pada saat melakukan berbagai kegiatan. Hal ini disebabkan karena kaki sangat rentan terhadap bahaya lingkungan seperti benda-benda tajam ataupun panas yang menyengat. Sepatu tradisional dibuat dari kulit, kayu atau kanvas. Kemudian dalam perkembangannya bahan pembuat sepatu berevolusi bertambah dengan bahan dari karet, plastic dan bahan turunan lainnya. Kini sepatu atau sandal juga digunakan sebagai lambang identitas dan gaya.
Dari segi produksi pada awalnya sepatu dan sandal dibuat oleh pengrajin berdasarkan pesanan (made by order). Hingga kini masih banyak ditemukan produsen sepatu sandal yang menjalani usaha seperti ini secara turun temurun. Seiring dengan berkembangnya dunia industri, produksi sepatu pun mulai diproduksi secara massal. Kita pasti sudah tidak asing dengan merk-merk terkenal seperti Nike, Adidas, Puma, Reebok atau merk lokal seperti Eagle, Ardiles, Carvil dll. Semua diproduksi secara massal di pabrik-pabrik pembuatan sepatu dengan jumlah karyawan yang banyak.
Seiring dengan perkembangan psikologis masyarakat yang semakin dinamis, orang cenderung bosan dengan model yang ‘itu-itu saja’ atau istilah kerennya “pasaran”. Individu cenderung menginginkan perubahan. Akibatnya trend produksi sepatu berdasarkan pesanan pun mulai bangkit. Hal ini disebabkan karena sepatu yang diproduksi berdasar pesanan memiliki berbagai kelebihan, diantaranya :
  1. Variasi model yang lebih banyak. Keahlian yang dimiliki pengrajin sangat beragam, sehingga mereka bisa lebih fokus berkreasi  dalam membuat sepatu berdasarkan model yang lebih mereka kuasai. 
  2.  Konsumen bisa memilih model, bahan, warna dan ukuran sendiri. Bila Anda memiliki sepatu lama kesayangan yang sudah rusak, Anda bisa memesan sepatu dengan model dan bahan yang sama pada pengrajin sepatu ini. Bahkan untuk kaki-kaki yang bermasalah seperti besar sebelah, cacat sebelah, dll model sepatu dapat dipesan sesuai keinginan. 
  3.  Harga yang tidak berbeda jauh dengan sepatu produksi pabrikan, bahkan lebih murah karena pengrajin tidak perlu menyetok barang atau sewa tempat untuk display barang. 
  4. Tidak ada produk yang 100% sama karena masing2 produk dikerjakan sesuai dengan keahlian pengrajin. Selalu ada sentuhan individual di setiap pasangnya. Hal ini bisa menjadi kelebihan sekaligus kekurangannya karena membuat kualitas sepatu sangat tergantung pada keahlian pengrajin.
      Meski demikian, produksi sepatu berdasarkan pesanan ini juga memiliki kekurangan, diantaranya :
  1. Waktu pengerjaan yang relatif lebih lama karena barang yang diinginkan jarang yang ready stock.
  2. Tidak adanya standar kualitas barang.  Namun hal ini dapat diatasi dengan memilih produsen sepatu yang benar2 berkualitas.

Produk Sepatu Sandal tanahabangkita.com

    Sepatu dan sandal seperti yang terlihat di website tanahabangkita.com, diproduksi oleh pengrajin yang berpengalaman. Hasil jadi sepatu yang diproduksi, 90% bahkan 100% sama dengan gambar. Kekurangan disebabkan karena sulitnya mencari bahan baku yang sama.


    Produk sepatu dan sandal kami terdiri dari beberapa model diantaranya model flat, flatform, wedges, gladiator, heels, oxford, sandal dan unkle. Lama pengerjaan antara 2-4 minggu tergantung banyaknya order yang masuk ke pengrajin. Produk sepatu yang ready stock dapat dilihat di kategori sepatu sandal ready stock.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar